DATA LINK LAYER
Lapisan data link (data link layer)
merupakan lapisan kedua dari standar OSI. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas
dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau
ribuat byte).
Kemudian data link layer mentransmisikan frame
tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindah
arti atau arsitektur frame, maka
tergantung pada data link layer-lah
untuk membuat dan mengenali batas-batas frame
itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan
akhir frame.
1 .Masalah-masalah
Rancangan Data Link Layer
Bila
secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan
perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah
dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya
noise pada saluran data merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat
mengirim kembali frame yang rusak
tersebut. Akan tetapi transmisi frame yang
sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Duplikat frame perlu
dikirim apabila acknowledgement frame dari
penerima yangdikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi
masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat
dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah
lainya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer
–layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari
pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanime pengaturan lalu-lintas
data yang harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu
saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan
secara terintegrasi.
Saluran
yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah.
Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul
disini adalah bahwa frame-frame
acknowledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan
aliran dari B ke A.
Lapisan
data link ini terdiri dari dua sub layer,
yaitu Logical Link Control (LLC) Dan Medium Access Control (MAC). Fungsi dari LLC
adalah melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan sebuah paket data dan nomor urut yang di gunakan
untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksum
untuk melacak data yang hilang. Sedangkan fungsi dari MAC adalah berurusan
dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol
untuk akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah LAN.
Sesuai
dengan keterangan yang telah disebutkan di atas, bahwa data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik, diantaranya
penyediaan interface layanan yang
baik bagi network layer (mengenai network layer akan dibahas pada bab selanjutnya), penentuan cara
pengelompokan bit dari physical layer
ke dalam frame, hal hal yang
berkaitan dengan error transmisi dan pengaturan aliran frame sehingga receiver
yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar