Triple Data Encryption Standard (Triple
DES)
Setelah
kita berbicara tentang model enkripsi DES, maka bahasan ini masih ada kaitannya
dengan enkripsi DES yaitu Triple DES. Cara ini dipakai untuk membantu DES lebi
kuat lagi, yaitu dengan melakukan enkripsi DES tiga kali dengan menggunakan dua
kunci yang berbeda. Ternyata, snkripsi dua kali saja dengan dua kunci yang
berbeda tidak meningkatkan derajat ketangguhan, hal ini dapat diperlihatkan
secara matematis. Triple DES ini
telah banya dipakai oleh lembaga keuangan dalam usaha meningkatkan ketangguhan
DES.
Triple
DES adalah jawaban untuk menutupi kekurangan dari DES. Karena model enkripsi
Triple DES didasarkan pada algoritma DES maka sangat mudah untuk memodifikasi software yang menggunakan Triple DES.
Panjang kunci yang digunakan Lebih panjang sehingga dapat mematahkan serangan
yang tiba tiba datang.
Triple DES ini merupakan model yang
lain dari operasi DES yang mungkin lebih sederhana. Cara kerja dari model
enkripsi ini adalah mengambil 3 kunci sebanyak 64 bit dari seluruh kunci yang
mempunyai panjang 192 bit. Triple DES memungkinkan pengguna memakai 3 sub kunci
dengan masing masing pajangnya 64 bit. Prosedur untuk enkripsi sama dengan DES,
tetapi diulang sebanyak 3 kali. Data dienkrip dengan kunci pertama kemudian
dienkrip dengan kunci kedua dan pada akhirnya dienkrip lagi dengan kunci
ketiga.2
Akibatnya , Triple DES menjadi 3 kali
lebih lambat dari DES, tetapi lebih aman jika digunakan sebagaimana mestinya.
Sayangnya, ada beberapa kunci yang menjadi kunci lemah. Jika semua kunci yaitu
3 kunci, kunci pertama dan kunci kedua atau kuncikedua dan kunci ketiga sama
maka prosedur enkripsi secara esensial sama dengan standar DES.
Dengan
catatan bahwa meskipun kunci input untuk DES mempunyai panjang 64 bit, kunci
yang sebenarnya digunakan oleh DES hanya 56 bit sehingga kurang tepat kalau
untuk di terapkan pada masing masing bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar