Pengukuran
Unjuk Kerja Jaringan
Loop dasar yang dipakai untuk meningkatkan
unjuk kerja jaringan terdiri dari langkah – langkah berikut ini :
1. Mengukur parameter jaringan yang
relevan dengan unjuk kerjanya.
2. Mencoba untik memahami apa yang
terjadi.
3. Mengubah suatu parameter.
Langkah – langkah ini diulangi berkali
– kali sampai unjuk kerjanya menjadi lebih baik dan peningkatan yang lebih baik
tercapai.
Pengukuran dapat dilakukan dengan
berbagai cara dan di beberapa lokasi. Jenis pengukuran yang paling besar adalah
dengan menghidupkan Timer ketika memulai
suatu aktivitas dan menggunakannya untuk melihat seberapa lama aktivitas
tersebut memerlukan waktu.
Pengukuran dan perubahan parameter
seringkali dapat meningkatkan unjuk kerja, namun keduanya tidak dapat
menggantikan rancangan yang bagus.Dalam perancangan system untuk memperoleh
unjuk kerja yang baik, di perlukan aturan – aturan.Aturan – aturan itu tidak
hanya pada rancangan jaringan tetapi juga pada software dan sistem operasi.
Aturan – aturan dalam perancangan
system adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan CPU lebih penting dari
kecepatan jaringan.
Apabila kita memperbesar
kecepatan CPU, Kita akan memperoleh Throughput yang hamper dua kali lebih
besar. Sedangkan, apabila kita memperbesar kapasitas jaringan seringkali tidak
mempunyai efek apapun, karena biasanya informasi akan terpusat pada host.
2. Mengurangi jumlah paket untuk
mengurangi overhead software.
Pemrosesan TPDU mempunyai sejumlah
overhead tertentu missal pemrosesan header dan sejumlah pemrosesan byte
(melaksanakan checksum). Setiap paket yang datang dapat menyebabkan suatu
interrupt Pengurangan dengan factor n pada TPDU yang dikirimkan dapat
mengurangi interrupt dan over-head paket dengan factor n.
3. Meminimalkan context switch.
Context switch merupakn suatu yang
berbahaya, karena context switch ini mempunyai sifat yang sama dengan
interrupt. Untuk mengurangi context switch, TPDU kecil yang datang harus
dikumpulkan dan dilewatkan pengguna sekaligus.
4. Mengurangi penyalinan.
Yang lebih buruk dari context switch
adalah membuat penyalina beberapa kali. Setelah paket diterima oleh interface
jaringan dalam buffer hardware khusus, biasanya paket disalin ke buffer kernel.
Dari sini paket disalin ke buffer network layer, kemudian ke buffer transport
layer dan akhirnya ke proses aplikasi penerima.
Sistem operasi yang cerdik akan
menyalin NWC/ sekali, tetapi tidaklah biasa mengharuskan sekitar lima buah
instruksi per word(pengambilan, penyimpanan, penambahan register, index,
pengujian end of data dan pencabangan bersyarat).
5. Anda dapat bandwith lebuh banyak namun
tidak bisa membeli delay yang rendah.
Pemasangan serat optic kedua ke serat
optic pertama akan menggandakan bandwtih namun tidak mengurangi pengurangan
delay. Membuat delay lebih pendek memerlukan perbaikan software protokol , system operasi atau interface jaringan.
6. Menghindari kemacetan lebih baik dari
memulihkan dari kemacetan.
Ketika jaringan mengalami kemacetan,
maka paket akan hilang, bandwith terbuang sia-sia, terjadi delay yang tak
diperlukan dan banyak lagi hal lainya. Pemulihan dari akibat kemacetan
mebutuhkan waktu dan kesabaran.
7. Menghindari timeout.
Timer diperlukan dalam jaringan, namun
timer harus dipakai secar hati-hati dan time out harus diminimumkan.Pada saat
timer berhenti, umumnya beberapa kegiatan diulangi. Bila pengulangan ini benar-benar
diperlukan tidak akan terjadi masalah, namun pengulangan kegiatan yang tak
perlu merupakan tindakan yang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar